OUTSIDETHEARC – Gorontalo, 26 Januari 2025 – Petani di Gorontalo terpaksa memanen padi mereka lebih awal akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Banjir yang terjadi beberapa hari terakhir ini memaksa petani untuk mengambil tindakan cepat guna menyelamatkan hasil panen mereka.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang turun secara terus-menerus ini telah merendam ribuan hektar lahan pertanian di Gorontalo. Akibatnya, banyak tanaman padi yang terancam rusak jika tidak segera dipanen. Petani setempat, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian, terpaksa bekerja ekstra keras untuk memanen padi mereka sebelum banjir semakin parah.
Salah satu petani, Slamet, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi lahan pertaniannya. “Kami sudah berusaha keras menanam padi ini sejak beberapa bulan lalu. Namun, banjir yang datang tiba-tiba ini memaksa kami untuk memanen lebih awal. Kami khawatir jika tidak segera dipanen, padi ini akan rusak dan hasilnya tidak maksimal,” ujar Slamet.
Proses panen lebih awal ini tentu saja memiliki tantangan tersendiri. Selain harus bekerja dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, petani juga harus menghadapi risiko hasil panen yang mungkin tidak sebaik jika dipanen pada waktu yang tepat. Namun, petani Gorontalo tidak memiliki pilihan lain selain berusaha menyelamatkan hasil panen mereka.
Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, Ir. Hadi Suprapto, mengakui bahwa banjir ini telah memberikan dampak signifikan terhadap sektor pertanian di wilayahnya. “Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Banjir yang terjadi telah merendam ribuan hektar lahan pertanian dan memaksa petani untuk memanen lebih awal. Kami berusaha memberikan dukungan kepada petani dengan memberikan bantuan teknis dan logistik agar mereka dapat menyelamatkan hasil panen mereka,” ujar Hadi.
Selain itu, pemerintah daerah juga berencana untuk memberikan bantuan kepada petani yang terdampak banjir. “Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan kepada petani yang terdampak. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan membantu mereka menghadapi masa-masa sulit ini,” tambah Hadi.
Meskipun menghadapi tantangan yang berat, petani Gorontalo tetap optimis dan berharap bahwa hasil panen mereka dapat diselamatkan. “Kami berharap hasil panen kami masih bisa baik meskipun dipanen lebih awal. Kami juga berharap cuaca segera membaik dan banjir cepat surut agar kami bisa kembali menanam padi di musim berikutnya,” ujar Slamet.
Banjir yang melanda Gorontalo ini menjadi pengingat betapa pentingnya infrastruktur pertanian yang tangguh dan sistem pengelolaan air yang baik untuk menghadapi perubahan iklim. Semoga dengan dukungan dari berbagai pihak, petani Gorontalo dapat mengatasi tantangan ini dan kembali menjalankan aktivitas pertanian mereka dengan lebih baik di masa depan.