OUTSIDETHEARC – Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengajukan tawaran kepada Band Sukatani untuk menjadi Duta Polri. Tawaran ini muncul setelah band tersebut meminta maaf kepada institusi Polri atas lagu kontroversial mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar.”
Jenderal Sigit menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Polri untuk membuka diri terhadap kritik yang konstruktif. “Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukanlah institusi yang anti-kritik. Justru, kami mengapresiasi kritik yang membangun demi perbaikan institusi,” kata Sigit dalam konferensi pers di Jakarta.
Band Sukatani, yang dikenal dengan musik punk rock-nya, sempat viral dengan lagu mereka yang dianggap menyinggung Polri. Namun, mereka kemudian menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan bahwa lagu tersebut bukan dimaksudkan untuk menyerang institusi, melainkan untuk menyampaikan pesan sosial.
“Menjadikan Band Sukatani sebagai Duta Polri adalah simbol bahwa kami menghargai perbedaan pendapat dan kritik yang dibangun secara positif,” tambah Sigit.
Langkah ini mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Beberapa pihak memuji inisiatif ini sebagai langkah maju dalam hubungan antara Polri dan masyarakat, sementara lainnya masih skeptis mengenai dampaknya.
Sementara itu, Band Sukatani belum memberikan pernyataan resmi terkait tawaran tersebut. Namun, dalam unggahan terbaru mereka di media sosial, mereka menyatakan keterbukaan untuk berdialog dan berpartisipasi dalam inisiatif yang memperkuat hubungan antara masyarakat dan penegak hukum.
Dengan penunjukan ini, diharapkan dapat tercipta jembatan yang lebih baik antara Polri dan masyarakat dalam membangun kritik yang positif dan konstruktif untuk kemajuan bersama.