OUTSIDETHEARC – Kementerian Keuangan Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan bahwa sistem Coretax mengalami beberapa kendala teknis. Meski demikian, pihak kementerian meyakinkan bahwa penerimaan negara tidak terganggu oleh masalah ini.

Coretax adalah sistem yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk mengelola dan memproses data perpajakan. Sistem ini sangat penting dalam memastikan kelancaran administrasi pajak dan penerimaan negara.

Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan, masalah teknis yang terjadi pada Coretax bersifat sementara dan sedang dalam penanganan intensif oleh tim teknis. Mereka juga menambahkan bahwa langkah-langkah mitigasi telah diambil untuk memastikan bahwa operasional sistem tetap berjalan meskipun ada gangguan.

“Kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa penerimaan negara masih berjalan dengan baik dan tidak ada dampak signifikan yang mempengaruhi proses pengumpulan pajak,” ujar seorang pejabat di Kementerian Keuangan.

Sebagai langkah antisipasi, pihak Direktorat Jenderal Pajak telah menginstruksikan seluruh kantor pelayanan pajak di seluruh Indonesia untuk meningkatkan layanan manual dan memastikan komunikasi yang baik dengan para wajib pajak. Hal ini dilakukan agar proses administrasi dan pelaporan pajak tetap dapat dilakukan meskipun sistem utama mengalami kendala.

Para wajib pajak juga diimbau untuk tidak khawatir dan tetap melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika membutuhkan bantuan atau menghadapi kesulitan dalam proses pelaporan, mereka dapat menghubungi kantor pajak terdekat untuk mendapatkan panduan dan solusi.

Kementerian Keuangan memastikan bahwa tim teknis bekerja tanpa henti untuk memperbaiki masalah ini dan mengembalikan sistem Coretax ke kondisi optimal secepat mungkin. Pembaruan mengenai perkembangan situasi akan terus disampaikan kepada publik secara berkala.

Dalam jangka panjang, Kementerian Keuangan berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Coretax guna mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan. Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi agar lebih andal dan mampu mendukung kebutuhan administrasi perpajakan yang semakin kompleks.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan penerimaan negara tetap stabil dan proses administrasi pajak dapat berjalan dengan lebih efisien di masa mendatang.