OUTSIDETHEARC – Manchester United (MU) saat ini sedang mengalami masa-masa sulit di bawah kepemimpinan Ruben Amorim. Legenda klub, Gary Neville, telah memberikan ramalan mengerikan tentang masa depan MU di bawah manajer asal Portugal tersebut. Neville meragukan kapasitas Amorim untuk membalikkan keadaan dan memperbaiki performa tim yang semakin memburuk.

Performa MU di Bawah Ruben Amorim

Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November lalu, performa MU di bawah Ruben Amorim tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dari 19 pertandingan yang telah dijalani, MU telah menelan 8 kekalahan, dengan 5 di antaranya terjadi di kandang sendiri. Kekalahan terakhir dari Crystal Palace dengan skor 0-2 di Old Trafford semakin menambah daftar panjang hasil buruk MU1.

Posisi MU saat ini masih tertahan di peringkat 13 klasemen Liga Inggris, tertinggal jauh dari para rival. Selain masalah performa, situasi tim juga sempat memanas dengan adanya konflik antara Amorim dan Marcus Rashford, yang akhirnya membuat sang striker dipinjamkan ke Aston Villa1.

Kritik Gary Neville

Gary Neville, yang kini menjadi pundit di Sky Sports, tidak ragu untuk mengkritik kinerja Amorim. Neville mengungkapkan kekecewaannya karena performa MU justru semakin memburuk di bawah manajer baru tersebut. “Saya pikir akan menjadi lebih baik ketika Ruben Amorim masuk. Saya pikir dengan antusiasme dan sistem baru, itu bisa mendukung para pemain dan melihat sebuah lompatan. Kami telah melihat sebaliknya. Ini menjadi jauh lebih buruk dan itu mengejutkan,” kata Neville1.

Neville juga menekankan bahwa situasi ini bisa semakin memburuk jika tidak ada perubahan signifikan sampai akhir musim. “Anda butuh para pemain untuk mendukungnya, tetapi jika mereka kalah dengan ide itu, mereka terus dikritik, mereka akan makin disorot, dan para penggemar tak senang. Anda tidak bisa terus kalah. Ini akan menekan pikiran para pemain, ke titik di mana mereka akan kehilangan kepercayaan dengan ide-idenya,” tambah Neville1.

Tantangan yang Dihadapi Amorim

Amorim menghadapi berbagai tantangan besar dalam upayanya untuk memperbaiki performa MU. Salah satu masalah utama adalah kurangnya stabilitas dalam pemilihan pemain. Neville menyoroti bahwa Amorim belum menetapkan tim inti yang konsisten, yang membuat para pemain kesulitan untuk beradaptasi dengan sistem yang diterapkan6.

Selain itu, Amorim juga harus menghadapi kenyataan bahwa beberapa pemain kunci tidak tampil sesuai harapan. Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, yang digadang-gadang sebagai solusi di lini depan, justru menunjukkan performa yang mengecewakan. Neville bahkan menyarankan bahwa MU mungkin perlu mencari striker baru untuk menggantikan mereka1619.

Ramalan untuk Masa Depan

Neville memperkirakan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, MU akan mengalami “banyak rasa sakit” menjelang akhir musim. Ia juga menyebutkan bahwa kondisi ini bisa merusak awal musim depan jika tidak ada perubahan yang signifikan. “Ini akan merusak awal musim depan. Dia harus segera melakukan sesuatu. Dia tidak bisa mengubah pendekatannya karena dia memang seperti itu, dan memang begitu,” ujar Neville1.

Kesimpulan

Ramalan Gary Neville tentang masa depan MU di bawah Ruben Amorim memang mengerikan. Dengan performa yang terus memburuk dan berbagai tantangan yang dihadapi, MU berada di ujung tanduk. Jika tidak ada perubahan signifikan, masa depan klub ini bisa semakin suram. Fans dan manajemen klub harus bersiap menghadapi masa-masa sulit yang mungkin akan datang.