OUTSIDETHEARC – Jakarta – Sebuah tragedi menimpa seorang pasien gagal ginjal yang meninggal dunia setelah menjalani pengobatan alternatif tanpa menjalani cuci darah. Kejadian ini mengundang keprihatinan dan perhatian dari masyarakat dan tenaga medis mengenai pentingnya pengobatan yang tepat dan berbasis ilmiah untuk penyakit serius seperti gagal ginjal.

Kisah Tragis Pasien Gagal Ginjal

Pasien yang diketahui bernama Budi (nama samaran), berusia 45 tahun, telah didiagnosis menderita gagal ginjal kronis beberapa tahun lalu. Seperti kebanyakan pasien gagal ginjal, Budi dianjurkan untuk menjalani cuci darah secara rutin untuk membersihkan darahnya dari zat-zat beracun yang seharusnya disaring oleh ginjal.

Namun, Budi memutuskan untuk mencari pengobatan alternatif dengan harapan bisa sembuh tanpa harus menjalani cuci darah yang dianggapnya merepotkan dan melelahkan. Ia beralih ke pengobatan herbal dan terapi alternatif yang diyakini dapat menyembuhkan penyakitnya.

Pengobatan Alternatif yang Dipilih

Budi mencoba berbagai jenis pengobatan alternatif, mulai dari ramuan herbal, terapi akupunktur, hingga konsultasi dengan praktisi pengobatan tradisional. Ia mengikuti semua anjuran dari para praktisi tersebut dengan harapan bisa sembuh total dan tidak perlu lagi menjalani cuci darah.

Selama beberapa bulan, Budi merasa ada perubahan positif dalam kondisi kesehatannya. Namun, kondisi ini tidak bertahan lama. Gejala-gejala gagal ginjal mulai muncul kembali, dan kondisinya semakin memburuk.

Kondisi Memburuk dan Kematian

Keluarga Budi mulai khawatir dengan kondisinya yang semakin memburuk. Mereka mencoba membujuk Budi untuk kembali ke rumah sakit dan menjalani cuci darah, namun Budi tetap bersikeras dengan pengobatan alternatif yang dijalaninya.

Pada akhirnya, kondisi Budi semakin kritis. Ia mengalami sesak napas, pembengkakan di seluruh tubuh, dan gangguan fungsi organ lainnya. Keluarga Budi akhirnya membawanya ke rumah sakit dalam keadaan darurat.

Sayangnya, sudah terlambat. Budi tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia beberapa jam setelah tiba di rumah sakit. Dokter yang menangani Budi menyatakan bahwa kondisi gagal ginjalnya sudah sangat parah dan tidak bisa diatasi lagi.

Pentingnya Pengobatan Berbasis Ilmiah

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak mengenai pentingnya pengobatan yang berbasis ilmiah untuk penyakit serius seperti gagal ginjal. Pengobatan alternatif mungkin bisa membantu dalam beberapa kasus, namun tidak bisa menggantikan peran pengobatan medis yang telah terbukti efektif.

Dokter spesialis ginjal, Dr. Rina, mengungkapkan keprihatinannya. “Pengobatan alternatif bisa menjadi pelengkap, namun tidak bisa menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif. Pasien gagal ginjal memerlukan cuci darah secara rutin untuk membersihkan darah dari zat-zat beracun. Tanpa cuci darah, kondisi mereka akan semakin memburuk dan bisa berakibat fatal,” ujarnya.

Kesimpulan

Tragedi yang menimpa Budi menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memilih pengobatan. Pengobatan alternatif mungkin bisa membantu dalam beberapa kasus, namun untuk penyakit serius seperti gagal ginjal, pengobatan medis yang berbasis ilmiah tetap menjadi pilihan terbaik. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai dan memanfaatkan pengobatan yang telah terbukti efektif.