OUTSIDETHEARC – Setelah kejatuhan rezim Bashar Al-Assad yang telah berkuasa selama hampir enam dekade, Suriah menyaksikan perubahan besar dalam simbol kebangsaannya. Bendera baru yang diangkat oleh para pemberontak dan aktivis menjadi representasi dari harapan dan perjuangan rakyat Suriah untuk kebebasan dan demokrasi.
Bendera Rezim Bashar Al-Assad
Bendera resmi Suriah di bawah rezim Bashar Al-Assad terdiri dari tiga garis horizontal berwarna merah, putih, dan hitam, dengan dua bintang hijau di tengah garis putih. Warna-warna ini memiliki makna simbolis:
- Merah: Melambangkan darah yang tertumpah dalam revolusi Suriah.
- Putih: Melambangkan perdamaian.
- Hitam: Melambangkan penindasan terhadap bangsa Arab.
- Dua bintang hijau: Melambangkan Suriah dan Mesir, dua negara pendiri Republik Arab Bersatu yang hanya bertahan dari 1958 hingga 1961.
Bendera Baru: Bendera Kemerdekaan
Para pemberontak dan aktivis memilih bendera kemerdekaan sebagai simbol perlawanan terhadap rezim Assad. Bendera ini memiliki tiga garis horizontal berwarna hijau, putih, dan hitam, dengan tiga bintang merah di tengah garis putih. Makna dari bendera ini adalah:
- Hijau: Melambangkan awal pemerintahan Muslim.
- Putih: Melambangkan dinasti Umayyah.
- Hitam: Melambangkan dinasti Abbasiyah.
- Tiga bintang merah: Melambangkan tiga wilayah utama Suriah: Aleppo, Damaskus, dan Deir Ezzor.
Perubahan Simbolik dan Reaksi Masyarakat
Sejak kejatuhan Assad, bendera kemerdekaan telah menggantikan bendera resmi di jalan-jalan, institusi, dan rumah-rumah di seluruh Suriah. Bendera ini menjadi simbol kebebasan dan harapan bagi banyak orang yang telah lama hidup di bawah tekanan rezim Assad. Di Damaskus, bendera besar kemerdekaan dikibarkan di Umayyad Square, sebuah pemandangan yang tak terbayangkan hanya seminggu sebelumnya.
Reaksi Internasional dan Tantangan ke Depan
Kejatuhan Assad dan pengibaran bendera kemerdekaan juga disambut dengan antusias oleh komunitas Suriah di seluruh dunia. Namun, tantangan ke depan masih besar. Pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) harus menghadapi berbagai masalah, termasuk rekonsiliasi nasional, pemulihan ekonomi, dan pembangunan kembali negara yang hancur oleh perang saudara selama 13 tahun.
Kesimpulan
Bendera baru Suriah bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga representasi dari perjuangan panjang rakyat Suriah untuk kebebasan dan demokrasi. Dengan kejatuhan rezim Assad, harapan baru muncul, meskipun tantangan ke depan masih sangat besar. Bendera kemerdekaan menjadi simbol kebanggaan dan harapan bagi seluruh rakyat Suriah yang berjuang untuk masa depan yang lebih baik.