OUTSIDETHEARC – Darurat militer yang sempat diberlakukan oleh Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada 3 Desember 2024, meskipun telah dicabut, meninggalkan buntut panjang yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di negara tersebut. Berikut adalah beberapa dampak signifikan yang masih terasa pasca pencabutan darurat militer:
1. Ketegangan Politik dan Ancaman Pemakzulan
Pencabutan darurat militer tidak serta merta mengakhiri ketegangan politik di Korea Selatan. Partai Demokrat, partai oposisi utama, bahkan mengancam akan memulai rangkaian proses pemakzulan terhadap Presiden Yoon. Ketegangan ini bermula dari tuduhan Yoon bahwa oposisi simpatisan Korea Utara dan melakukan aktivitas anti-negara yang melumpuhkan pemerintahan.
2. Resignasi Pejabat Tinggi
Sejumlah pejabat tinggi di kabinet Presiden Yoon secara serentak mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk tanggung jawab atas deklarasi darurat militer yang membuat heboh. Pengunduran diri massal ini menunjukkan adanya krisis kepercayaan di dalam pemerintahan dan menambah ketidakstabilan politik.
3. Ketidakpastian Ekonomi
Pencabutan darurat militer tidak mampu meredam kekhawatiran ekonomi yang telah muncul akibat ketidakpastian politik. Indeks Kospi Korea Selatan mengalami penurunan signifikan, dan nilai won mencapai titik terendah sejak Oktober 2022. Perusahaan-perusahaan besar seperti SK Group dan HD Hyundai juga mengadakan pertemuan darurat untuk membahas dampak dari situasi ini terhadap operasional mereka.
4. Protes dan Ketidakpercayaan Publik
Masyarakat Korea Selatan masih merasakan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pemerintahan Yoon. Protes besar-besaran terjadi di depan gedung parlemen, dengan tuntutan agar Yoon mengundurkan diri. Ketidakpastian ini juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari, dengan banyak warga yang merasa khawatir akan dampak jangka panjang dari situasi politik yang tidak stabil.
5. Investigasi terhadap Presiden Yoon
Polisi Korea Selatan telah memulai penyelidikan terhadap Presiden Yoon terkait penetapan keadaan darurat militer. Investigasi ini menambah tekanan pada Yoon dan dapat berujung pada proses hukum yang lebih lanjut jika ditemukan bukti pelanggaran hukum.
6. Imbauan Kewaspadaan
Meskipun darurat militer telah dicabut, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengingatkan warga negara Indonesia di Korea Selatan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan situasi politik. Ketidakpastian yang masih berlanjut membuat situasi di Korea Selatan tetap rawan.
Kesimpulan
Meskipun darurat militer di Korea Selatan telah dicabut, buntut panjang dari situasi ini masih terasa di berbagai aspek kehidupan. Ketegangan politik, ketidakpastian ekonomi, dan ketidakpercayaan publik menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintahan Yoon. Proses hukum dan investigasi terhadap Presiden Yoon juga menambah kompleksitas situasi, membuat masa depan politik dan ekonomi Korea Selatan tetap tidak pasti.