OUTSIDETHEARC – Nicole Kidman, aktris pemenang penghargaan Oscar yang dikenal lewat berbagai peran ikoniknya di layar lebar, kerap mendapat pujian sebagai ‘Superwoman’ berkat kemampuannya menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi. Namun, dalam beberapa wawancara, Kidman mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap julukan tersebut. Apa sebenarnya alasannya?

Tekanan dari Pujian Berlebihan

Bagi banyak orang, julukan ‘Superwoman’ mungkin terdengar seperti pujian. Namun, bagi Nicole Kidman, istilah ini membawa tekanan tersendiri. Dalam sebuah wawancara, Kidman mengungkapkan bahwa julukan tersebut sering kali mengabaikan kenyataan bahwa tidak ada yang sempurna. Ia merasa bahwa pujian seperti itu menciptakan ekspektasi yang tidak realistis, baik dari publik maupun dari dirinya sendiri.

Menghargai Kemanusiaan dan Ketidaksempurnaan

Nicole Kidman menekankan pentingnya menghargai ketidaksempurnaan dan kemanusiaan dalam setiap individu. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, istilah ‘Superwoman’ dapat mengesampingkan perjuangan nyata yang dilalui oleh banyak wanita, termasuk dirinya.

Fokus pada Kerja Keras dan Keseimbangan

Alih-alih menerima pujian yang berlebihan, Kidman lebih memilih untuk fokus pada kerja keras dan pencapaian yang nyata. Ia menilai bahwa kehidupan bukanlah tentang mencapai kesempurnaan, melainkan tentang menemukan keseimbangan antara berbagai peran yang dijalani, seperti menjadi ibu, istri, dan aktris.

Kesimpulan

Nicole Kidman mengajak publik untuk lebih menghargai perjalanan dan usaha yang dilakukan seseorang, daripada memusatkan perhatian pada julukan atau pujian yang bisa jadi menyesatkan. Dengan menolak julukan ‘Superwoman’, Kidman ingin menyampaikan pesan bahwa setiap individu berharga dengan segala kelebihan dan kekurangannya.