OUTSIDETHEARC – Jakarta, Indonesia – Meta, perusahaan induk dari platform media sosial populer seperti Facebook dan Instagram, berencana untuk melakukan diskusi dengan Komisi Digital Indonesia (Komdigi) mengenai pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi pengguna muda.
Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran mengenai dampak negatif media sosial terhadap anak-anak telah meningkat. Isu seperti kecanduan digital, paparan konten yang tidak sesuai, dan dampak terhadap kesehatan mental menjadi perhatian utama bagi para orang tua dan pembuat kebijakan.
Meta, yang telah berkomitmen untuk meningkatkan keamanan di platformnya, menyadari pentingnya kerja sama dengan pihak berwenang dan pakar lokal untuk mengatasi masalah ini. “Kami ingin berdiskusi dengan Komdigi untuk mendengarkan masukan mereka dan mengeksplorasi solusi yang tepat untuk melindungi anak-anak dalam menggunakan media sosial,” ujar perwakilan Meta dalam sebuah pernyataan.
Pertemuan yang direncanakan ini akan membahas berbagai langkah konkret yang dapat diambil, seperti pembatasan usia, pengawasan konten, dan edukasi digital bagi anak-anak dan orang tua. Meta juga berharap dapat memperkenalkan fitur-fitur terbaru yang dirancang untuk meningkatkan keamanan pengguna muda.
Komdigi menyambut positif inisiatif ini dan menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan Meta. “Kami menyadari pentingnya menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat bagi anak-anak. Diskusi dengan Meta akan menjadi langkah awal yang baik untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar seorang juru bicara Komdigi.
Para ahli di bidang digital dan pendidikan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara perusahaan teknologi dan lembaga pemerintah dalam mengatasi tantangan ini. Mereka menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan benar-benar efektif.
Langkah Meta untuk berdialog dengan Komdigi menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih baik. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan akan tercipta kebijakan dan praktik terbaik yang dapat melindungi anak-anak dari risiko penggunaan media sosial yang tidak sehat.
Pertemuan ini diharapkan dapat berlangsung dalam beberapa minggu mendatang, dengan hasil yang diharapkan dapat diumumkan kepada publik segera setelah kesepakatan tercapai. Masyarakat pun menunggu langkah konkret yang akan diambil untuk memastikan lingkungan digital yang lebih aman bagi generasi muda.