OUTSIDETHEARC – Dalam upaya untuk meningkatkan penyerapan gabah dari petani, Perum Bulog menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan melibatkan Komando Distrik Militer (Kodim) di berbagai daerah. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok beras nasional yang cukup dan stabil, serta mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menyatakan bahwa keterlibatan TNI, khususnya Kodim, sangat penting dalam memperlancar proses penyerapan gabah di lapangan. Dengan dukungan TNI, diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah serapan gabah, tetapi juga mempercepat distribusi hasil panen dari petani ke gudang-gudang Bulog.
Langkah strategis ini juga diambil sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi petani, seperti keterbatasan akses transportasi dan infrastruktur yang kurang memadai. TNI, dengan jaringannya yang luas hingga ke pelosok desa, berperan aktif dalam membantu mendekatkan Bulog kepada petani dan memastikan hasil panen dapat terserap optimal.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani dengan memastikan harga gabah tetap stabil dan menguntungkan. Selain itu, Bulog juga berkomitmen untuk menjaga kualitas beras yang diserap, dengan melakukan pengawasan ketat mulai dari proses pengeringan gabah hingga penyimpanan di gudang.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas harga beras di pasaran, sekaligus memberikan perlindungan dan dukungan kepada petani lokal. Kolaborasi antara Bulog dan TNI ini diharapkan menjadi model yang efektif dalam mendukung ketahanan pangan nasional di masa mendatang.