OUTSIDETHEARC – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, mendorong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk berani graduasi dan memiliki tekad yang lebih kuat untuk menjadi mandiri. Mensos menekankan pentingnya kemandirian sebagai langkah penting menuju kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Latar Belakang:
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan sosial yang ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai bentuk bantuan, termasuk bantuan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Namun, Mensos Rismaharini menekankan bahwa bantuan ini seharusnya tidak membuat keluarga tergantung, tetapi justru mendorong mereka untuk menjadi mandiri.
Dorongan untuk Graduasi:
Dalam sebuah acara sosialisasi di Jakarta, Mensos Rismaharini menyampaikan, “KPM PKH harus berani graduasi. Tidak ada yang salah dengan menerima bantuan, tetapi kita harus memiliki tekad yang lebih kuat untuk menjadi mandiri. Graduasi adalah langkah penting menuju kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.”
Langkah-langkah Menuju Kemandirian:
Mensos Rismaharini menyampaikan beberapa langkah yang dapat diambil oleh KPM PKH untuk mencapai kemandirian:
- Peningkatan Keterampilan: KPM PKH didorong untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui pelatihan dan pendidikan. Dengan keterampilan yang lebih baik, mereka dapat meningkatkan peluang kerja dan pendapatan.
- Pengembangan Usaha: KPM PKH dianjurkan untuk memulai usaha kecil-kecilan yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Mensos menyatakan, “Usaha kecil-kecilan bisa menjadi awal yang baik untuk mencapai kemandirian ekonomi.”
- Pengelolaan Keuangan: KPM PKH diharapkan dapat mengelola keuangan dengan baik. Mensos menekankan pentingnya literasi keuangan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan menabung untuk masa depan.
- Pemanfaatan Teknologi: Mensos juga mendorong KPM PKH untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. “Teknologi bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk mencapai kemandirian,” ujar Mensos.
Contoh Sukses:
Mensos Rismaharini juga membagikan beberapa contoh sukses dari KPM PKH yang telah berhasil graduasi dan menjadi mandiri. Salah satu contoh adalah Ibu Sri, yang berhasil membuka usaha kecil-kecilan setelah mengikuti pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial. “Ibu Sri adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan usaha, kita bisa mencapai kemandirian,” kata Mensos.
Dukungan dari Pemerintah:
Mensos menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung KPM PKH yang berusaha untuk menjadi mandiri. “Kami akan terus memberikan dukungan, baik berupa pelatihan, bantuan modal, maupun pendampingan. Tetapi yang terpenting adalah tekad dan usaha dari KPM PKH sendiri,” ujar Mensos.
Harapan:
Mensos berharap bahwa semua KPM PKH dapat memiliki tekad yang kuat untuk menjadi mandiri dan berani graduasi. “Graduasi bukanlah akhir, tetapi awal dari kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan. Mari kita bersama-sama mencapai kemandirian dan kesejahteraan yang lebih baik,” pungkas Mensos.
Kesimpulan:
Dorongan Mensos Rismaharini kepada KPM PKH untuk berani graduasi dan menjadi mandiri menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan dari pemerintah, diharapkan semua KPM PKH dapat mencapai kemandirian dan kehidupan yang lebih baik. Semoga semua KPM PKH memiliki tekad yang kuat dan berani mengambil langkah menuju kemandirian.