OUTSIDETHEARC – Seorang pria bernama All dari Solo, Indonesia, mengalami diagnosis kanker lidah pada usia yang relatif muda, yaitu 33 tahun. Kanker ini bermula dari sariawan yang tak kunjung sembuh selama dua tahun. Awalnya, All tidak merasakan sakit atau nyeri pada sariawan yang diidapnya, sehingga ia mengabaikannya dan tidak memeriksakan diri ke rumah sakit.
Gejala Awal dan Diagnosis
Pada awal 2024, sariawan yang awalnya tidak menimbulkan rasa sakit menjadi nyeri dan perih. Istri All, Sel, kemudian membawanya ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. All sempat menjalani biopsi, tetapi hasilnya tidak menunjukkan adanya keganasan. Namun, gejala yang dirasakan semakin memburuk, bahkan mengalami perdarahan di lidah. Setelah menjalani biopsi kedua, All akhirnya didiagnosis kanker lidah stadium awal dan menjalani perawatan lebih lanjut berupa kemoterapi.
Faktor Risiko dan Kebiasaan Buruk
Sel, istri All, mengatakan bahwa suaminya memiliki kebiasaan merokok sejak duduk di sekolah menengah pertama dan juga memiliki riwayat mengonsumsi alkohol. Prof Dr drg Yuniardini Septorini Wimardhani, MSc Dent, menjelaskan bahwa kanker lidah sering dipicu oleh kebiasaan merokok, minum alkohol, dan kekurangan nutrisi seperti buah dan sayuran. Faktor genetik juga bisa memainkan peran, tetapi kebiasaan merokok dan minum alkohol sering kali menjadi pemicu utama.
Dampak dan Pengobatan
All telah menjalani kemoterapi sebanyak empat kali dan saat ini tengah menunggu operasi rekonstruksi lidah di salah satu rumah sakit di Surabaya. Sel mengaku kesulitan ekonomi untuk membiayai pengobatan suaminya, bahkan harus menjual barang-barang berharga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama satu tahun terakhir. All juga telah berhenti bekerja, dan Sel juga tidak bisa bekerja karena harus mengurus suaminya.
Pentingnya Deteksi Dini
Kasus All menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini dalam mencegah perkembangan kanker yang lebih parah. Sariawan yang tak kunjung sembuh bisa menjadi indikator awal dari kanker lidah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan gejala-gejala yang tampak sepele dan segera memeriksakan diri ke dokter jika ada gejala yang tidak kunjung hilang.
Kesimpulan
Kanker lidah adalah jenis kanker yang dapat menyerang siapa saja, terutama mereka yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Kasus All dari Solo ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mulut dan segera memeriksakan diri jika ada gejala yang mencurigakan.