OUTSIDETHEARC – Artis Sandra Dewi baru-baru ini menghapus semua jejak digital kebersamaannya dengan sang suami, Harvey Moeis, dari akun Instagram pribadinya. Tindakan ini termasuk menghapus foto dan video pernikahan mereka serta momen-momen kebersamaan lainnya.
Alasan di Balik Penghapusan Jejak Digital
Penghapusan jejak digital ini diduga kuat terkait dengan vonis penjara yang diterima oleh Harvey Moeis atas kasus korupsi di PT Timah. Harvey divonis 6,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Desember 2024. Vonis ini merupakan imbas dari kasus korupsi yang melibatkan PT Timah, di mana Harvey terbukti melakukan tindakan korupsi yang merugikan negara hingga triliunan rupiah4915.
Detail Penghapusan Jejak Digital
Sandra Dewi menghapus semua foto dan video yang menampilkan dirinya bersama Harvey Moeis dari akun Instagramnya. Hal ini termasuk foto-foto pernikahan mereka yang sebelumnya sering dibagikan kepada pengikutnya. Kini, akun Instagram Sandra Dewi hanya menampilkan foto-foto dirinya sendiri tanpa ada jejak dari sang suami235.
Reaksi Publik dan Media
Penghapusan jejak digital ini menarik perhatian publik dan media. Banyak yang mengaitkan tindakan Sandra dengan upaya untuk menjaga citra dirinya di tengah sorotan publik terhadap kasus korupsi yang menjerat suaminya. Beberapa media bahkan menyoroti bagaimana Sandra berusaha menghilangkan semua momen kebersamaan dengan Harvey dari platform media sosialnya1610.
Konteks Hukum dan Sosial
Vonis terhadap Harvey Moeis tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada keluarganya, termasuk Sandra Dewi. Kasus ini menjadi salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia, dengan kerugian negara yang sangat besar. Sandra sendiri sempat menjadi sorotan karena berusaha mempertahankan cincin pernikahannya yang hendak disita oleh pihak berwenang dalam kaitan dengan kasus ini1719.
Kesimpulan
Penghapusan jejak digital oleh Sandra Dewi menunjukkan betapa kompleksnya dampak dari kasus hukum yang menjerat suaminya. Tindakan ini juga mencerminkan upaya untuk menjaga citra diri di tengah sorotan publik dan media. Dengan vonis yang diterima oleh Harvey Moeis, kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam kehidupan publik dan pribadi.