OUTSIDETHEARC –  Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memberikan apresiasi terhadap program ‘Galendo’ yang diluncurkan oleh Lapas Kelas II Ciamis, Jawa Barat. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga binaan dengan cara meningkatkan minat baca dan menyediakan akses literasi yang lebih mudah.

Program Galendo: Gerobak Literasi Narapidana dan Opini

Program Galendo, yang merupakan singkatan dari Gerobak Literasi Narapidana dan Opini, bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan warga binaan. Melalui program ini, warga binaan diberikan akses ke berbagai bahan bacaan dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, opini, dan masukan. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka dalam berpikir kritis dan konstruktif, serta memberikan bekal yang berharga saat kembali ke tengah masyarakat.

Agus Andrianto menekankan bahwa program seperti Galendo sangat penting dalam upaya peningkatan SDM warga binaan. “Saya baru membaca tentang Program Galendo. Ini merupakan salah satu elemen penting dalam upaya peningkatan SDM agar warga binaan mendapat wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai bekal kembali ke tengah masyarakat,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024) malam134.

Dukungan dari Kementerian Imipas

Kementerian Imipas tidak hanya memberikan apresiasi, tetapi juga mendukung penuh program-program pembinaan yang inovatif seperti Galendo. Agus Andrianto mengimbau para kepala Lapas dan Rutan untuk terus berinovasi dalam menciptakan program pembinaan yang kreatif dan bermanfaat. “Para Kalapas dan Karutan harus kreatif dalam membimbing warga binaan, mulai dari ketahanan pangan, pelatihan kerja, hingga pengelolaan hasil produksi. Program seperti Galendo di Lapas Ciamis patut menjadi contoh,” tambahnya134.

Selain itu, Kementerian Imipas juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui program Brigade Pangan Warga Binaan. Program ini dilaksanakan di Kalimantan Tengah, di mana warga binaan dilatih untuk mengelola lahan pertanian. Hasil dari program ini akan digunakan untuk menabung, dan separuhnya akan menjadi modal usaha saat mereka bebas nanti134.

Program Pembinaan Lainnya di Lapas Ciamis

Selain Program Galendo, Lapas Ciamis juga memiliki berbagai program pembinaan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM warga binaan. Program-program tersebut meliputi:

  • Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an: Program ini bertujuan untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an di kalangan warga binaan.
  • Pengajian Rutin: Kegiatan pengajian rutin dilakukan untuk memberikan pembinaan spiritual kepada warga binaan.
  • Pelatihan Kerja: Warga binaan diberikan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan mereka.
  • Seni Budaya: Program seni budaya diadakan untuk mengembangkan kreativitas dan bakat warga binaan.
  • Kegiatan Olahraga: Kegiatan olahraga dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental warga binaan134.

Evaluasi dan Perbaikan Tata Kelola Pemasyarakatan

Agus Andrianto juga menyoroti perlunya evaluasi berkala terhadap kontrak penyedia bahan makanan dan kantin di Lapas dan Rutan. Ia menegaskan bahwa kontrak dapat dibatalkan jika kualitas layanan tidak membaik setelah dua kali peringatan. “Mohon doa dan dukungannya agar tata kelola pemasyarakatan semakin baik,” katanya134.

Untuk mendukung keberlanjutan pembinaan, Agus merencanakan pembentukan koperasi pegawai pemasyarakatan yang akan mengelola kantin secara mandiri. Warga binaan yang belanja di kantin akan mendapatkan cashback yang langsung tersimpan di rekening mereka. Sistem serupa juga sedang dirancang untuk layanan wartel134.

Kesimpulan

Program Galendo yang diluncurkan oleh Lapas Kelas II Ciamis mendapat apresiasi dari Menteri Imipas Agus Andrianto. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM warga binaan dengan cara memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Dukungan dari Kementerian Imipas dan berbagai program pembinaan lainnya di Lapas Ciamis menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun SDM warga binaan yang mandiri, berdaya guna, dan berprestasi.