outsidethearc.com – Dalam rangkaian serangan terbaru yang dilancarkan oleh militer Rusia, infrastruktur pembangkit listrik di Ukraina mengalami kerusakan serius, sehingga memicu kondisi darurat energi di negara tersebut. Laporan yang dirilis oleh Reuters pada tanggal 27 April 2024, mengindikasikan bahwa fasilitas milik perusahaan energi swasta DTEK telah menjadi sasaran serangan tersebut, mengakibatkan kerusakan pada peralatan dan cedera pada personel.
Upaya Pemulihan dan Pertahanan Ukraina
Perusahaan DTEK menyatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan rudal tersebut cukup parah, dan stafnya bergerak cepat untuk mengatasi akibat serangan. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, melalui platform komunikasi Telegram, serangan yang dilakukan oleh Rusia secara strategis menargetkan wilayah-wilayah yang menjadi pusat produksi energi di Ukraina.
Evaluasi Keefektifan Sistem Pertahanan Udara
Komandan Angkatan Udara Ukraina telah mengungkapkan bahwa serangan gabungan termasuk penggunaan rudal jelajah dan balistik telah dilancarkan, dengan 21 dari 34 rudal berhasil diintersepsi dan dinetralkan oleh sistem pertahanan udara. Meski sebagian serangan berhasil digagalkan, serangan yang berhasil menembus pertahanan telah menimbulkan kerusakan pada infrastruktur energi yang kritis.
Dampak Serangan terhadap Kapasitas Pembangkit Listrik
Serangan berkelanjutan ini telah menyebabkan penurunan signifikan pada kapasitas pembangkit listrik tenaga panas dan tenaga air di Ukraina, mencapai penurunan hingga 80% dan 35% secara berturut-turut.
Tindakan Darurat Ukraina dalam Mengatasi Defisit Energi
Sebagai respons terhadap situasi darurat, pemerintah Ukraina telah terpaksa melakukan impor listrik darurat dan mengimplementasikan pemadaman listrik terjadwal untuk menavigasi kekurangan pasokan energi yang ada, walaupun permintaan energi cenderung lebih rendah selama musim semi.
Serangan terhadap infrastruktur energi di Ukraina telah menghasilkan dampak yang signifikan terhadap stabilitas dan ketersediaan pasokan energi di negara tersebut. Upaya pemulihan sedang dilakukan sementara pemerintah Ukraina mengambil langkah-langkah darurat untuk memastikan ketersediaan energi bagi warganya melalui pemadaman terjadwal dan impor listrik. Situasi ini menyoroti kerentanan infrastruktur kritis di hadapan konflik militer dan pentingnya strategi pertahanan yang kuat.