Perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut menjadi isu global yang tidak hanya berdampak pada ekosistem, tapi juga mengancam eksistensi beberapa pulau di dunia. Pulau-pulau kecil, terutama yang terletak di daerah tropis dan subtropis, menghadapi risiko tinggi tenggelam karena kombinasi dari erosi pantai, badai yang semakin intens, dan naiknya permukaan laut. Artikel ini akan mengisahkan pulau-pulau yang terancam dan mengapa kita perlu bertindak segera untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

  1. Pulau-Pulau Maldives: Perjuangan Melawan Naiknya Permukaan Laut
    • Maldives, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia, merupakan salah satu negara paling rendah di dunia, dengan ketinggian rata-rata hanya 1,5 meter di atas permukaan laut.
    • Kenaikan permukaan laut yang terus menerus mengancam untuk menghapuskan pulau-pulau ini dari peta dunia, mempengaruhi lebih dari 300.000 penduduknya serta ekosistem laut yang kaya.
  2. Kiribati: Masa Depan yang Tidak Pasti
    • Kiribati, negara kepulauan di Pasifik, juga menghadapi ancaman serupa. Erosi dan banjir pasang telah memaksa beberapa penduduk untuk merelokasi, dan negara ini telah membeli tanah di Fiji sebagai ‘tanah cadangan’ untuk kasus terburuk.
    • Pemerintah setempat berjuang untuk mempertahankan keberadaan negara mereka, termasuk melalui negosiasi internasional dan upaya peningkatan kesadaran global.
  3. Pulau Solomon: Hilangnya Tanah dan Budaya
    • Di Pulau Solomon, lima pulau kecil telah dilaporkan menghilang akibat naiknya permukaan laut dan erosi, menurut studi yang dipublikasikan pada tahun 2016.
    • Kehilangan pulau-pulau ini bukan hanya soal geografis, tapi juga kerugian besar bagi kebudayaan dan identitas penduduk asli.
  4. Pulau Tangier, Amerika Serikat: Pergulatan dengan Waktu
    • Tangier Island di Chesapeake Bay, Virginia, Amerika Serikat, telah kehilangan sekitar dua pertiga dari daratannya dalam 150 tahun terakhir. Prediksi menyatakan bahwa pulau ini mungkin menjadi tidak berpenghuni dalam beberapa dekade mendatang.
  5. Upaya Mitigasi dan Adaptasi
    • Beberapa negara dan komunitas telah memulai proyek untuk melindungi pulau-pulau mereka, seperti membangun dinding laut, rehabilitasi mangrove, dan sistem peringatan dini untuk badai.
    • Investasi dalam penelitian untuk solusi inovatif dan berkelanjutan seperti pembangunan kota terapung juga sedang dipertimbangkan.
  6. Tanggung Jawab Global dan Aksi Kolektif
    • Kisah pulau-pulau ini menekankan perlunya aksi global terhadap perubahan iklim. Pengurangan emisi gas rumah kaca dan pembiayaan untuk adaptasi iklim di negara-negara yang rentan harus menjadi prioritas.
    • Konferensi internasional seperti KTT Iklim PBB (COP) dan kerangka kerja global lainnya seperti Perjanjian Paris adalah platform untuk negosiasi dan komitmen antarnegara.


Pulau-pulau yang terancam tenggelam menghadapi realitas yang suram dan waktu untuk bertindak semakin sempit. Kisah mereka bukan hanya peringatan tentang kerentanan terhadap perubahan iklim, tetapi juga seruan untuk aksi kolektif. Merespon ancaman ini memerlukan kerja sama internasional yang kuat, adopsi kebijakan berkelanjutan, dan pembiayaan yang memadai. Kita semua memiliki peran dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan membantu komunitas yang paling terdampak untuk beradaptasi dengan perubahan yang tak terelakkan. Kesejahteraan pulau-pulau kecil dan kelangsungan hidup mereka merupakan cerminan dari upaya kita bersama dalam menjaga planet ini.