outsidethearc.com – Timnas Indonesia menjadi sorotan utama menjelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda tercatat sebagai tim yang paling banyak mengandalkan pemain abroad dibandingkan kontestan lainnya. Pelatih Shin Tae-yong memanggil lebih dari 14 pemain yang bermain di luar negeri untuk memperkuat skuad. Mereka berasal dari liga-liga di Eropa, Asia, hingga Australia, mencerminkan perubahan besar dalam strategi pembinaan pemain nasional.
Shin Tae-yong Prioritaskan Pemain Berpengalaman Internasional
Shin Tae-yong memilih pemain yang terbiasa menghadapi tekanan tinggi dan ritme permainan cepat. Pemain seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Justin Hubner membawa pengalaman dari Liga Belanda dan Inggris. Mereka mampu mengimbangi permainan cepat dan agresif yang menjadi ciri khas laga internasional. Sang pelatih tidak ragu memberi tempat utama bagi para pemain abroad karena melihat kualitas dan konsistensi permainan mereka di level klub.
Kiprah Pemain Lokal Masih Terbatas
Meskipun Liga 1 menghasilkan beberapa pemain potensial, Timnas Indonesia belum banyak memberi ruang bagi pemain lokal dalam laga-laga penting. Nama-nama seperti Marc Klok, Asnawi Mangkualam, hingga Elkan Baggott terus mengisi starting line-up, menggusur pemain lokal yang hanya mengisi bangku cadangan. Hal ini menimbulkan perdebatan di kalangan pengamat sepak bola nasional yang menilai perlu ada keseimbangan antara pemain dalam negeri dan luar negeri.
Tantangan Integrasi Gaya Bermain
Mengandalkan pemain dari berbagai liga membawa tantangan dalam menyatukan gaya bermain. Shin Tae-yong harus bekerja ekstra keras dalam sesi latihan untuk menciptakan harmoni di lapangan. Beberapa pemain baru belum sepenuhnya memahami filosofi permainan pelatih asal Korea Selatan itu. Meskipun demikian, kehadiran pemain abroad memberi opsi taktik yang lebih beragam, khususnya dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang dan Korea Selatan.
Harapan Tinggi dari Publik dan Federasi
PSSI dan para pendukung Timnas menaruh harapan tinggi terhadap pencapaian di ronde bonus new member keempat ini. Target utama bukan sekadar lolos ke babak berikutnya, tetapi menunjukkan kemajuan nyata dari sisi permainan dan mental bertanding. Para pemain abroad diharapkan bisa menjadi katalisator bagi peningkatan performa kolektif skuad. Dengan materi pemain yang lebih matang, Timnas Indonesia berpeluang mencatat sejarah baru dalam perjalanannya menuju Piala Dunia.